Atlet Olimpiade AS, Sunisa Lee Mengalami Rasisme, Diserang dengan Semprotan Merica
By Nad
nusakini.com - Internasional - Atlet olahraga senam yang merepresentasikan Amerika Serikat di Olimpiade, Sunisa Lee, menyatakan ia disemprot dengan cairan merica dalam serangan yang bermotif rasisme di Los Angeles.
Dalam sebuah wawancara dengan media Pop Sugar, peraih medali emas ini mengatakan ia bersama teman-temannya yang juga berasal dari Asia, menjadi sasaran ketika sedang menunggu jemputan.
Peristiwa ini terjadi beberapa minggu yang lalu, karena ia berada di LA untuk melakukan syuting film "Dancing with the Stars", ia memberitahu majalah tersebut.
Serangan pada warga keturunan Asia secara keseluruhan jumlahnya meningkat di tengah pandemi COVID-19, yang pertama kali dilaporkan di China.
Lee yang berusia 18 tahun, mencatat sejarah saat hadir di Tokyo pada musim panas, dimana ia menjadi atlet Olimpiade AS pertama yang berasal dari kelompok etnis Hmong.
Pesenam ini mengatakan ia beserta teman-temannya, yang semuanya merupakan keturunan Asia, sedang menunggu jemputan Uber mereka setelah bermain bersama, ketika sebuah mobil lewat dan orang-orang yang menumpanginya meneriakkan cemoohan rasis. Mereka mengatakan Lee dan teman-temannya "harus kembali ke tempat asal mereka".
Satu orang kemudian menyemprotkan cairan merica ke lengannya sebelum mobil tersebut akhirnya kabur.
"Saya merasa sangat marah, namun tidak bisa melakukan atau mengontrol apapun karena mereka kabur," ucap Lee.
Lee, yang orangtuanya berpindah ke AS dari Laos, berasal dari St Paul, Minnesota.
Ia bertanding di ajang dunia pada musim panas lalu, setelah anggota timnya Simone Biles mengundurkan diri.